Selasa, 15 Mei 2012

[TUJUH LANGKAH KESABARAN]


Suatu ketika ada seorang pria yang meminta nasihat pada seorang kakek tua, bagaimana caranya mengendalikan emosi. Kakek itu kemudian berkata, “setiap kali engkau tersinggung, marah atau terpancing emosi, ingatlah tujuh langkah kesabaran. Lalukan: mundur  tujuh langkah, lalu maju tujuh langkah. Lakukan dengan mantap sambil berhitung. Setelah itu barulah kau ambil keputusan dan bertindaklah”

Sesampainya di rumah, dengan badan capek, lelah dia membayangkan mandi air hangat dan makan malam. Tapi seperti disambar geledek, pria itu mendapati isterinya tengah tidur bersama orang lain dalam satu selimut. “Kurang ajar,” umpatnya. Dia mengambil belati dan siap untuk menghunuskannya. Tetapi dia teringat nasihat dari kakek tua. Kemudian dia hentakkan kaki mundur tujuh langkah kemudian maju tujuh langkah sambil berhitung dan bersuara. Suaranya membangunkan isterinya. Ketika isterinya terbangun, pria itu kaget sekaligus lega, karena ternyata yang tengah tidur satu selimut dengan isterinya adalah ibunya sendiri.

Detik itu juga pria itu bersyukur. Ia telah berhasil mencegah satu tindakan emosional dan bodoh. Entah apa jadinya jika dia mengikuti tindakan emosionalnya yang bodoh, mungkin ia telah membunuh orang-orang yang paling dicintainya, dan hidupnya akan dirundung penyesalan seumur hidup.

Dipetik dari buku: 15 Wisdom Success, Andrie Wongso  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar